Hujan
sendirian
Hari ini jingga tak
hadir
Hitam pekat yang menyelimuti
Ditemani guyuran rintik menari
Dialuni sambaran kilat ditepi
Lirih
Aku berjalan menuju rumah
Rintik membasahi tubuh
Perlahan lubuk hati terasa perih
Tapi aku harus pulang melangkah
Tieringat
Aku sudah diusir sia sia
Hatiku telah diluluhlantakan
Harapanku telah dibunuh seketika
Air mataku telah tumpah tak ada habisnya
Hujan akankah aku terus kau temani tanpa pulang?
Hujan rumahku telah bersama juwitanya
Apakah rumahnya hujan juga?
Kurasa tidak
Hanya aku yang terguyur hujan sendirian
0 komentar:
Posting Komentar